Selasa, 02 Agustus 2011

Budidaya Padi Gogo Organik sebagai Cermin Simantri Oleh Kelompok Tani Lembu Sari

Pemerintah Badung Utara sesuai dengan aturan tata ruang menetapkan Desa Pelaga sebagai desa pertanian yang sebagian besar pendapatannya bersumber dari bidang pertanian. Salah satu banjar di Desa Pelaga yang memiliki potensi besar dalam bidang pertanian ialah banjar Auman.  Banjar Auman terletak 8 kilometer jika ditempuh dari kantor desa Pelaga dan memiliki luas kurang lebih 432 ha dengan 95% penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Keadaan geografisnya yang cukup bagus dibandingkan dengan banjar lain di desa Pelaga juga mendukung berkembangnya sistem pertanian di Banjar Auman. 
Di banjar inilah terbentuk sebuah kelompok tani yang cukup sukses dengan peternakannya berdasarkan sistem pertanian yang terintegrasi alias simantri. Kelompok tani tersebut bernama kelompok tani Lembu Sari.  Setelah sukses dengan produksi pupuk organik hasil olahan kotoran sapi dan bio urine olahan air seni sapi, awal bulan Agustus kelompok tani Lembu Sari mencoba membudidayakan padi gogo organik. Pupuk yang akan dipakai dari awal penyiapan lahan sampai waktu panen ialah 100 % merupakan bahan organik.
      
Padi gogo dipilih untuk dibudidayakan disini karena padi gogo dapat dibudidayakan pada lahan kering yang sesuai dengan keaadaan geografis desa Pelaga yang sulit air. Pada sistem budidaya padi gogo seolah-olah kita anggap tanaman padi seperti tanaman palawija. Sehingga kebutuhan air dalam sistem ini sangatlah minim. Kelebihan sistem tanam gogo dibanding sistem sawah diantaranya adalah penghematan tenaga kerja tanam, penghematan tenaga kerja pemeliharaan dan tentunya lebih menghemat waktu.
Sebelumnya, budidaya padi gogo memang sudah ada di desa Pelaga namun bukan bersifat organik. Menimbang ketersediaan pupuk organik dan bio urine produksi sendiri maka munculah ide akan membudidayakan padi gogo organik tanpa pestisida dan pupuk kimia lain. Budidaya padi gogo organik ini sekaligus untuk menerapkan program simantri juga mendukung pemerintah yang bertujuan menjadikan Bali clean and green.
Dibudidayakannya padi gogo organik, diharapkan akan menghasilkan produk unggul yang lebih berkualitas dan bergizi bebas dari bahan kimia. Dalam perkembangannya budidaya padi gogo organik dapat menginspirasi daerah lain khususnya di desa Pelaga dan Bali sehingga kesehatan dan perekonomian masyarakat dapat ditingkatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar